Prabowo : Presidential Threshold Itu Lelucon Yang Menipu Rakyat!!
Medinesia.com - Prabowo Subianto, Ketua Partai Gerindra,
dikabarkan mengkritik keras Undang-Undang Pemilu yang baru saja disahkan oleh DPR pada
tanggal 20 Juli 2017 lalu. Kritik keras ini ditujukan Prabowo terhadap ketentuan
ambang batas pemilihan presiden atau presidential threshold. Dalam UU Pemilu,
partai atau gabungan partai baru bisa mengajukan calon presiden-calon
wakil presiden jika memperoleh 20 persen kursi parlemen atau 25 persen
suara nasional.
Presidential threshold
20 persen, menurut kami itu adalah lelucon politik yang menipu rakyat
Indonesia," ujar Prabowo usai bertemu Ketua Umum Partai Demokrat Susilo
Bambang Yudhoyono (SBY) di kediaman SBY, Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat. Prabowo mengatakan bahwa pemilu merupakan hal yang penting untuk mengukur kualitas demokrasi suatu negara.
Oleh karena itu, Prabowo melanjutkan, Fraksi Partai Gerindra tidak
ingin terlibat dalam pengesahan UU Pemilu yang bisa merusak demokrasi
itu sendiri, terutama ketentuan ambang batas pilpres. "Kita tidak mau ikut bertanggung jawab, tidak mau ditertawakan
sejarah. Silakan berkuasa hingga 10 tahun, 20 tahun, namun di ujungnya
sejarah yang menilai," ujar Prabowo.
"Gerindra tidak mau ikut melawan sesuatu di luar akal sehat dan logika," kata mantan Danjen Kopassus itu.
Empat fraksi di DPR, termasuk Demokrat dan Gerindra, menginginkan
ambang batas pilpres dalam UU Pemilu sebesar 0 persen. Sebab, adanya
ambang batas pilpres dinilai bertentangan dengan prinsip keserentakan
pada Pemilu 2019.
Ketua Fraksi Partai Gerindra di DPR Ahmad Muzani saat pembahasan RUU Pemilu di rapat paripurna DPR menyampaikan bahwa aturan presidential threshold bertentangan dengan konstitusi. Gerindra memandang aturan ambang batas pilpres pada UU Pemilu juga
tidak relevan untuk digunakan pada Pilpres 2019. Sebab, persyaratan
ambang batas berdasarkan perolehan suara pada Pemilu 2014.
"Apakah mungkin, tiket yang sudah kita robek untuk pertunjukan pesta
demokrasi tahun 2014, mau kita gunakan pada pesta demokrasi berikutnya?"
kata Ahmad Muzani.
0 Response to "Prabowo : Presidential Threshold Itu Lelucon Yang Menipu Rakyat!!"
Post a Comment